Jakarta – “Suzuki motor https://kopikenang1.my.id/ yang sangat awet, saking awetnya dealer pada tutup.” Begitu sepenggal lelucon yang menyebar di media sosial. Secara kasat mata, jumlah dealer motor Suzuki saat ini lebih sedikit ketimbang kompetitornya.
2W dan OBM Service Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Victor Assani membeberkan jumlah dealer motor Suzuki saat ini jumlahnya sekitar 150-an titik dari sebelumnya berjumlah 300 titik.
“Sebab turunnya sangat BKC88 mungkin terimbas dari penurunan penjualan,” kata Victor di Jakarta, belum lama ini.
“Servis kita masih bisa dalam tanda petik operasi, profit dan sebagainya,” tambah dia.
Di media sosial, motor Suzuki terkadang menjadi bahan candaan. Lantaran motornya yang awet, jumlah bengkel resmi Suzuki malah berkurang gara-gara ketahanan suku cadangnya.
Belum lama ini viral di media sosial TikTok, sepeda motor Suzuki Nex generasi pertama dibongkar. Bagian komponen CVT-nya setelah 12 tahun pemakaian masih terbilang oke. Akun @martien_sp bercerita soal keawetan komponen motor matic Suzuki.
“Ini seal dari tahun 2012, saat ini baru jebol tuh, baru mau ganti sealnya,” ujarnya di dalam video.
“Dari 2012 mau ke 2025 bayangkan selama apa? Sudah 12 tahun baru bocor,” tambahnya.
Suzuki merespons soal candaan tersebut, menurutnya hal ini muncul juga gara-gara kualitas suku cadang yang terbukti. Namun soal penurunan jumlah bengkel itu turut dipengaruhi oleh faktor penjualan.
“Kemarin banyak ramai tuh mengenai lucu-lucuan katakanlah gara-gara spare part Suzuki terlalu awet, bengkel banyak yang mati,” kata dia.
“Kita bersyukur bahwa kualitas spare part maupun kualitas motor kita, ini wujud pengakuan. Jadi kalau dibilang gara-gara itu, saya pikir tidak sepenuhnya benar, tapi kalau kualitas sepeda motor Suzuki, termasuk spare part Suzuki luar biasa, itu banyak benarnya,” jelasnya lagi.